Total Tayangan Halaman

Sabtu, 16 Oktober 2010

(lanjutan) PENTINGNYA PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA BATITA ( 1- 3 TAHUN)

oleh : Yaswinda

Penelitian yang dilakukan Hopkins and Westra pada tahun 1990 pada  sejumlah bayi usia 10 bulan selam 3 bulan  di 4 negara yaitu Amerika Serikat, Kung (Africa), Jamaica, dan Inggris dengan mengadakan motor training pada bayi yang sedang belajar berjalan. Sebagian anak diberikan bimbingan/ latihan, sedangkan yang lain dibiarkan.  Hasil penelitian menunjukkan anak yang diberikan bimbingan dapat berjalan 2-3  bulan lebih awal dibandingkan anak tanpa stimulasi.   Mereka menyimpulkan bahwa para orang tua dapat menolong bayi mereka untuk melakukan spesifik keterampilan motorik lebih cepat dan menunjukkan pentingnya pengalaman untuk perkembangan motorik.   Anak-anak memperoleh keuntungan jika keterampilan tersebut diajarkan oleh orang tua mereka.  Studi Kagan dan Klein pada tahu 1973 menunjukkan bahwa pemberian pengalaman lebih awal dapat meningkatkan perkembangan keterampilan motorik[1].
Penelitian yang dilakukan oleh Dennis pada tahun 1960 menunjukkan adanya keterlambatan redartasi keterampilan motorik anak (Infants) yang tidak mengikuti latihan/ stimulasi fisik.  Kemudian penelitian dilanjutkan oleh Dennis dan Sayegh pada tahun 1965 menyimpulkan bahwa dengan memberikan stimulasi lebih, para bayi dapat meningkatkan keterampilan motorik mereka[2].    Penelitian yang diadakan Blakemore di Amerika Serikat pada tahun 2005 mengungkapkan bahwa pengalaman yang dialami anak  (antara usia 0 sampai 3 tahun) dapat menunjukkan apakah anak akan menjadi warganegara yang baik atau bukan, seorang yang fokus atau pelanggar disiplin, penuh perhatian atau mengacuhkan orangtuanya[3].  
Kesimpulan 
dari pendapat para ahli dan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, sangat penting dilakukan pengembangan keterampilan motorik halus anak usia 1-3 tahun.  Banyak cara yang dapat dilakukan. Caranya dengan memberikanstimulasi yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan dan umur anak.


[1] Thomas J. Berndt.  Op.cit.,, p.183- 184.
[2] Ross Vanta,Marshall M.Hait,Scott Amiller, op.cit.,  p. 187.
[3] Sue Robson.  Developing Thinking & Understanding Young Children (New York : MiltonPark Abingdon, 2006), p. 59.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar